Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbangda) menyelenggarakan Bug Pra Rem Pra-Stunting yang dilaksanakan pada Kamis (20/07) di Pendopo Blandongan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappelitbangda Kota Tangsel Eki Herdiana mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemangku kepentingan untuk menunjukkan komitmen dan kerjasamanya untuk mengurangi stunting di Tangsel.
“Kegiatan ini kami adakan karena kami perlu membangun kembali komitmen dan kerjasama kami untuk mengurangi stunting. Maka kami berinisiatif melakukan pre session ini sebagai langkah awal, kemudian akan ada pembahasan pada 26 Juli 2023 sebagai agenda kedua,” ujarnya.
Eki menjelaskan, seluruh kerja keras yang dilakukan telah berhasil menurunkan angka stunting dari 19,9 menjadi 9 persen. Dengan itu, pihaknya terus meminta kerja keras seluruh OPD terkait untuk tetap berkomitmen pada kelanjutan rencananya.
“Hasil kerja keras kita berhasil menurunkan angka pertumbuhan dari 19,9 persen menjadi 9 persen. Dibandingkan dengan kota lain, kita nomor satu. Namun kita harus terus berupaya mengintervensi untuk menekan angka stunting di Tangsel, dengan terus berupaya menekan angka tersebut,” ujarnya.
Selain itu, target tingkat pertumbuhan pada 2024 adalah 6 persen. Yang mana untuk mencapai angka tersebut membutuhkan usaha yang maksimal.
“Target 2024 6 persen, untuk menurunkan 2 persen itu tidak mudah. Memang butuh usaha maksimal dari kita semua. Tantangan kita masih sangat besar, tapi selalu ada harapan jika kita terus berusaha,” ujarnya.
Oleh karena itu dengan adanya kegiatan Pra Rembug Stunting ini agar program dan rencana yang dibuat dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal.
“Hari ini kita berkumpul sebagai komitmen dari kita semua untuk berusaha menjalankan program sesuai dengan tujuan yang benar, pertama saya berharap program dan kegiatan berjalan dengan baik di tahun 2023 ini. (fid)