Pendidikan Kader Ulama (PKU) sangat penting, terutama untuk merespon pesatnya kemajuan peradaban, termasuk metode pengajaran yang ditransfer ke masyarakat.
Hal itu disampaikan Walikota Benyamin Davnie pada pembukaan kegiatan PKU Batch IV yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan di Hotel Rizen Premiere, Kabupaten Bogor, Senin (19/6).
“Jadi pembinaan kader ulama penting di zaman sekarang ini. Karena yang dihadapi ulama dan ulama kita saat ini adalah kemajuan peradaban. Jadi kita harus menyesuaikan metode pembelajaran dakwah kita dengan masyarakat,” ujarnya.
Melihat tantangan yang dihadapi kyai dan ulama, berarti pemerintah Kota Tangerang Selatan menekankan cara-cara adaptasi pemanfaatan teknologi untuk menyampaikan dakwah kepada seluruh masyarakat.
Selanjutnya, strategi pemerintah kota tangsel dalam menghadapi kemajuan peradaban ini adalah dengan mendorong para guru agama TK dan SMA Tangsel untuk membiasakan diri mengajar siswa yang mulai mengaji dan saat ini mendapatkan pelatihan membaca kuning. buku lengkap.
“Banyak hal sederhana yang harus kami lakukan. Kami mulai dari taman kanak-kanak dan ternyata masih ada anak-anak yang haus akan informasi sains yang lengkap,” ujarnya.
Selain itu, pertumbuhan penduduk di Tangsel meningkat pesat, menurut Benyamin. Artinya Pendidikan Kader Ulama penting untuk melengkapi sebagai bentuk pendidikan, pengajaran dan ceramah yang layak bagi seluruh masyarakat.
“Melalui PKU ini, kami berharap dapat dilakukan sebagai peningkatan kesejahteraan anak-anak kami, sehingga informasinya benar dan lengkap serta dewan yang jujur,” ujarnya.
Benjamin menjelaskan, peradaban saat ini terus berlanjut dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi. Kemajuan peradaban ini membawa konsekuensi, khususnya dalam bidang pendidikan agama. Semua upaya pemerintah kota Tangerang Selatan sendiri ditujukan untuk kesejahteraan ilmu agama di seluruh lapisan masyarakat.
“Peradaban yang terlihat saat ini ada pada generasi muda, yaitu hal positif dan negatif atau halal dan haram, perbedaannya sangat kecil. Padahal, mereka hanya bisa mendapatkan setengah dari pengetahuan mereka melalui media dan teknologi. Mereka tidak tahu seperti apa,” tutupnya.
Dengan begitu, segala tantangan yang dihadapi kemajuan peradaban memastikan bahwa pemerintah Kota Tangerang Selatan terus mengupayakan metode pengajaran agama yang lengkap dan benar sesuai dengan kondisi saat ini. (fid)