![]() |
Petruk dhadi ratu ya kayak gini…. |
“Tahun ini kami tidak menikmati tingginya harga garam dan harga terus anjlok setelah adanya impor, sekarang saja harganya hanya Rp260 per kilogramnya,” ujar salah seorang petani garam Rawa (33) di Cirebon, Sabtu (21/5).
Menurutnya dua tahun yang lalu sebelum impor garam sebanyak sekarang, para petani bisa untung besar, ketika memasuki musim panen garam. Dimana kata Rawa, harga garam tinggi, tidak seperti sekarang ini harga terus anjlok meski pun memasuki musim hujan.
Petruk dhadi ratu ya kayak gini….
Ia berharap kepada pemerintah untuk bisa mengendalikan impor garam, agar para petani bisa sejahtera dan tidak seperti sekarang ini. Pasalnya, untuk membeli kebutuhan sehari-hari masih utang sana utang sini.
Sementara itu Kaswan (39) menuturkan hal senada yaitu berharap kepada pemerintah untuk menekan garam impor yang membuat para petani kelimpungan.
“Saya berharap jangan ada impor garam lagi,” tambahnya.
Sumber : Eramuslim.com
0 Response to "Miris! Punya Pantai Terpanjang di Dunia, Tapi Indonesia Impor Garam"
Posting Komentar